PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Oleh:
Sungkono*)
ABSTRACT
Media pembelajaran
merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Sehubungan
dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran, tenaga pengajar perlu cermat
dalam pemilihan media yang akan digunakannya. Kriteria yang perlu diperhatikan yaitu
tujuan pembelajaran, keefektifan, karakteristik peserta didik, ketersediaan,
kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu
yang tersedia. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran yaitu 1) kegiatan penerangan atau pembelajaran, 2) Tentukan transmisi
pesan, 3) Tentukan karakteristik pelajaran, 4) Klasifikasi media, 5). Analisis
karakteristik masing-masing media. Dalam
penggunaan media pembelajaran terdapat dua pola yang dapat dilakukan yaitu pola
penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Adapun prosedur
pokok yang dapat dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Keyword: Pemilihan media,
penggunaan media, proses pembelajaran.
PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan salah faktor penting dalam peningkatan
kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi
dalam bidang pendidikan yang menuntut
efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi
dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian
pelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para
tenaga pengajar atau guru perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media
yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan
menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu
juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan dan ketepatan dalam memilih
media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya
pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag kriteria dan faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran. Uraian
berikut akan membahas hal-hal dimaksud agar kita dalam memilihan media
pembelajaran lebih tepat.
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya
tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan
pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan
media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu
dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media.
Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Nana
Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2)
dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4)
keterrampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk
menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak. Sepadan dengan hal
itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor
yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran,
yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5)
biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida
Mukti (1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4)
ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas; dan 7) biaya.
Berkaitan dengan pemilihan media
ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu:
1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi
pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5)
pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan
Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan bahwa dalam memilih media perlu
mempertimbangkan kriteria sebagai berikut: 1) content; 2) purposes; 3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality;
6) circumstances of uses; 7) learner verification, and 8) validation.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat
ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan
dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan
kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan
pembelajaran. Media hendaknya
dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya, mungkin ada
sejumlah alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat
mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian
karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan
digunakan.
2.
Keefektifan. Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Peserta didik.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media
pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih
sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf
berpikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta
didik? Digunakan untuk peserta didik
kelas dan jenjang pendidikan yang
mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau kelompok
besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya?
Bagaimana gaya
belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? Pertanyaan-pertanyaan
tersebut perlu dipertimbangkan ketika
memilih dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran.
4. Ketersediaan. Apakah
media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalu belum, apakah media itu
dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif
yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan peserta
didik, meminjam menyewa, membeli dan mungkin bantuan.
5. Kualitas teknis. Apakah media media yang dipilih itu kualitas
baik? Apakah memenuhi syarat sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya
tahan media yang dipilih itu?
6. Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media,
apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan
manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin lebih murah,
tetapi memiliki keefektifan setara?
7. Fleksibilitas
(lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan kelenturan dalam arti dapat
digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya.
8. Kemampuan orang yang
menggunakannya. Betapapun
tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang banyak bagi orang
yang tidak mampu menggunakannya.
9. Alokasi waktu, waktu
yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap penggunaan
media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita dapat
mengajukan beberapa pertanyaan seperti; apakah dengan waktu yang tersedia cukup
untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk
penggunaannya.
LANGKAH-LANGKAH
PEMILIHAN MEDIA
Ada beberapa langkah yang
dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat Gagne dan Briggs yang
dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73)
menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pengajaran yaitu: 1) merumuskan
tujuan pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domein atau tipe
belajar, 3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) Menentukan
tipe perangsang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat digunakan
pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai
kegunaan) media yang dipakai. 7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan,
8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara
pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) Menuliskan script pembicaraan dalam
penggunaan.media. Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah
yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah
penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk
keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi
kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk
keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya
sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.
2. Langkah
2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya
dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat
bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu pengajaran alat yang
didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam
mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna.
Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran
digantikan oleh media.
3. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah
menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang
mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode.
Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan
itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah
tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda.
4. Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai
dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media
audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media
dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non
proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan
berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang
berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
5. Langkah 5: Analisis karakteristik
masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis
kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya.
Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian
tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa
berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada
peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar
itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam
pembelajaran. Peran tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media
yang digunakan.
Penggunaan media pembelajaran
dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1.
Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua
tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi
mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses
pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu
mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam
perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap
dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan terjadi.
3. Media apapun yang hendak digunakan,
sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan
belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan
suatu media.
4.
Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan
pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan
mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5.
Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu
didasarkan pada tujuan pembelajaran,
tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6.
Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat
membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan
media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan
tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak
tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit
ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrk
dapat pula memberikan pengertian yang tepat.
POLA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum pola
penggunaan media pembelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu pola penggunaan di
dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Pola penggunaan di dalam kelas
atau pada pembelajaran tatap muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang
penyajian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang
pada akhirnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan
baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media pada
umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media yang
digunakan antara lain modul, kaset/CD, VCD dan internet.
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media
pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien
perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok
yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut.
1. Persiapan
Persiapan
maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan
menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga
pengajar pada langkah persiapan
diantaranya: a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan
sebagaimana bila akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b) mempelajari
buku petunjuk atau bahan penyerta yang
telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar
dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta
didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
2.
Pelaksanaan/Penyajian
Tenaga Pengajar
pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu
mempertimbangkan seperti: a) yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah
lengkap dan siap untuk digunakan. b) jelaskan tujuan yang akan dicapai, c)
jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses
pembelajaran, d) hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu
perhatian/konsentrasi, dan ketenangan
peserta didik.
3. Tindak lanjut
Kegiatan ini perlu
dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas
dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur
efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes.
PENUTUP
Media
pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Media
pembelajaran sangat banyak macamnya, tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk
itu perlu dipilih secara cermat, media mana yang lebih tepat untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa kriteria dan langkah yang
perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
karakteristik peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya,
fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu yang tersedia. Langkah-langkah
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan
penerangan atau pembelajaran, Tentukan
transmisi pesan, Tentukan karakteristik
pelajaran, Klasifikasi media, dan
Analisis karakteristik masing-masing media.
Betapapun baiknya media yang telah dipilih, bila tidak digunakan dengan
baik tentunya tidak banyak manfaatnya. Dalam penggunaan media
pembelajaran terdapat dua pola yang dapat dilakukan yaitu pola penggunaan di
dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Adapun prosedur pokok yang dapat
dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran yaitu persiapan, pelaksanaan, dan
tindak lanjut.
DAFTAR
PUSTAKA
Anderson, Ronald H. (1976). Selecting
and Developing Media for Instruction,. Westcounsin: ASTD.
Arief S. Sadiman, dkk. (1990). Media Pendidikan (Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya). Jakarta:
CV. Rajawali
Azar Arsyad. (1997). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Basuki Wibawa dan Farida
Mukti. (1992/1993). Media Pengajaran. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikti
Dipdikbud.
Brown, James W, Lewis Robert B, and Harcleroad, Fred F. (1983). AV Instructional: Technology, Media, and
Method. New York:
Mc. Graw-Hill Book Company.
Degeng, I Nyoman Sudana. (1993) Media Pendidikan. Malang: FIP IKIP Malang.
Heinich, Robert, Cs. (1982).
Instructional Media. New
York: John Wiley & Sons.
Mohamad Ali. (1984). Guru Dalam
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar